BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 08 Maret 2011

Duhai akhwat, jagalah suaramu!

"Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya.." [QS. An-Nur (24):31]

Anugerah kecantikan yang Allah berikan kepada wanita dari berbagai sisinya dapat menimbulkan dampak kebaikan dan keburukan baik untuk dirinya sendiri atau lawan jenisnya. Bak mutiara indah yang senantiasa menebarkan kilauannya. Namun kilauan itu juga dapat menjadi ladang kemaksiatan jika tidak dijaga oleh pemiliknya seperti dicuri atau dirampas. Begitu pula keindahan dari seorang wanita akan mengundang keburukan jika tidak dijaga dengan baik. Keburukan yang akan timbul antara lain munculnya fitnah dari dalam dirinya. Sebagaimana telah disabdakan oleh Rosululloh ShollAllahu ‘Alaihi Wa salam, bahwa Wanita adalah salah satu perhiasan dunia yang bisa menjadi FITNAH.

“Tidaklah ada fitnah sepeninggalanku yang lebih besar bahayanya bagi laki-laki selain fitnah wanita. Dan sesungguhnya fitnah yang pertama kali menimpa bani Israil adalah disebabkan oleh wanita.” (Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim no 2740 [97])

“Hati-hatilah terhadap wanita, karena fitnah pertama kali yang menimpa bani isroil disebabkan oleh wanita.” (Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim no 2742 [99])

Segala keindahan yang terdapat dalam diri seorang wanita harus dijaga, bahkan hal yang dianggap remeh pun seperti “suara”. Tanpa pernah kita sadari, suara juga bisa mendatangkan fitnah, meskipun suara itu keluar bukan dimaksudkan secara khusus untuk melagukannya atau untuk menarik perhatian. Untuk itu Allah telah melarang kaum Hawa untuk berlemah lembut dalam berbicara dengan laki-laki agar tidak timbul keinginan orang yang didalam hatinya terdapat penyakit seperti firman-Nya:

“Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain jika kamu bertaqwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara dengan mendayu-dayu sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya.” (Al Ahzab: 32)

Saudariku, ayat ini turun untuk memperingatkan kita agar lebih berhati-hati dalam mengeluarkan suara kita. Allah juga melarang wanita untuk tidak berkata dengan lemah lembut dengan laki-laki yang bukan mahromnya, Peringatan itu pun semula Allah turunkan untuk Laki-laki di zaman Nabi yang kita tahu bahwa keimanan mereka lebih kuat dan akhlaknya lebih bagus daripada laki-laki di zaman sekarang.

Maka dari itu berbicaralah seperlunya saja dengan laki-laki yang bukan mahrom. Jika memang ada keperluan yang sangat darurat maka berbicara dibalik tabir itu lebih baik, seperti perintah Allah kepada kaum mukmin tatkala meminta sesuatu dengan wanita yang bukan mahrom dari balik tabir, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:



“Apabila kamu meminta sesuatu kepada mereka (isteri-isteri nabi), Maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (Al Ahzab: 53)

Wahai ukhti, jagalah suara kita agar tidak menjadi fitnah yang besar bagi kaum Adam. Semoga Allah mengampuni kita semua wahai saudariku dengan keindahan-keindahan yang mengandung fitnah ini. Janganlah kita berbangga hati dengan keindahan yang kita punyai karena sesungguhnya di balik keindahan tersebut terdapat ujian bagi kita. Wallahu a’lam bisshowab

Istimewanya Wanita Islam

Kaum feminis bilang susah jadi wanita ISLAM, lihat saja peraturan dibawah ini :
1. Wanita auratnya lebih susah dijaga berbanding lelaki.
2. Wanita perlu meminta izin dari suami apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
3. Wanita saksinya kurang berbanding lelaki.
4. Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki.
5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
6. Wanita wajib taat kepada suaminya tetapi suami tak perlu taat pada isterinya.
7. talak terletak di tgn suami dan bukan isteri.
8. Wanita kurang dalam beribadat karena masalah haid dan nifas yang tak ada pada lelaki.

Makanya mereka nggak capek-capeknya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN WANITA ISLAM"
Pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya)??
Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan?Itulah bandingannya dengan seorang wanita.

Wanita perlu taat kepada suami tetapi lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari bapaknya. Bukankah ibu adalah seorang wanita? Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki tetapi harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, manakala lelaki menerima pusaka perlu menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak.

Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan matinya jika karena melahirkan adalah syahid.

Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita ini : Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya. Manakala seorang wanita pula, tanggungjawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki ini : Suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.

Seorang wanita boleh memasuki pintu Syurga melalui mana mana pintu Syurga yang disukainya cukup dengan 4 syarat saja : Sembahyang 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat suaminya dan menjaga kehormatannya.

Seorang lelaki perlu pergi berjihad fisabilillah tetapi wanita jika taat akan suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH akan turut menerima pahala seperti pahala orang pergi berperang fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Masya Allah... demikian sayangnya Allah pada wanita... khan?
Maka berbahagialah engkau wahai Wanita Muslimah...


karena aku CEMBURU

Bismillahirrahmanirrahim....


Kenapa bidadari cemburu kepada wanita sholeha,..??? Ayo…ada yang tau kenapa,..???

Karena ternyata Mar’ah Sholehah lebih mulia dari bidadari surga, keunggulannya yang digambarkan Rosulullah sebagai kelebihan yang tampak atas sesuatu yang tidak terlihat.

Aku bertanya, “ Ya..Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia yang sholeha ataukah bidadari yang bermata jeli? ”
Beliau menjawab, “ Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidari seperti kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak terlihat. ” Aku bertanya, “ Mengapa wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari? ”. Beliau menjawab,” Karena sholat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih berseri, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara, dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka (Bidadari) berkata, “ Kami hidup abadi dan tidak mati. Kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali. Kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya. ”   (HR Ath Thabrani, dari Ummu Salamah)


Inilah tangkai-tangkai cinderamata untuk para wanita sholeha yang mendamba surga…

Inilah mutiara-mutiara yang kemilaunya mempesonakan mata hingga membuat iri para bidadari yang bermata jeli itu dan para lelaki sholeh yang ingin menikahinya...

Inilah kuntum-kuntum bunga, yang harum wanginya melebihi wangi harum kesturi...

Duhai wanita sholehah kau kan menjadi idaman laki-laki sholeh karena pesonamu diatas pesona bidadari bermata jeli itu…


Tak salah sebuah kutipan kata dari `Aidh Al Qarni “ Ku tanamkan didalamnya mutiara lalu..kubiarkan bersinar tanpa mentaridan berjalan tanpa rembulan.kedua matanya adalah sihir dan keningnya laksana pedang India. Milik Allah-lah bulu mata, leher dan kulit yang dicelup merah. “


Tidakkah kau ingin seperti Fatimah atas kesungguhannya menjaga kehormatan diri dan suami,..???

atau tidakkah kau inginkan seperti Khodijah atas kelembutannya dan keibuannya,..???

atau seperti Nusaibah binti Ka’ab seorang akhwat yang jago karate, yang melindungi Rasulullah ke manapun beliau bergerak dalam perang,..???

Tapi…bilakah ingin sepeti ‘Aisyah yang suka bermanja dan ceria tentu.. tidaklah mengapa, atau seperti Hafsah yang tetap bisa membentak dan tertawa terbahak.. itupun tak apa-apa.

Banyak akhwat yang hanya menginginkan menjadi sosok seperti ‘Aisyah dan Khodijah, kenapa,..??? apa karena dua wanita Istimewa ini yang telah menjadi mujahidah terbaik bagi Rasulullah,..??? Ayo….tanyakan dalam hatimu,..????


Ukhti…janganlah konyol memaksakan diri menjadi orang lain dengan mengubah karaktermu. Tidakkah kau bangga atas Shibghah Allah atasmu,..????

Maka…. cukuplah warna yang menjadi karakter menghiasi pesona akhlaqmu.

“ Shibghah Allah. Dan Siapakah yang lebih baik celupan warnanya daripada Allah? Dan padaNya sajalah kami beribadah. ”  (Al-Baqarah 138).

Sungguh sesuatu yang kini membingkaimu (karakter dan akhlaq) adalah sesuatu yang indah yang Allah celupkan warna atasmu. Dan menjaganya untuk tetap menjadi mulia di manapun dan kapanpun adalah lebih baik.

Lagipula, selera mujahidmu nanti juga berbeda. Bukan begitu,..??? (Emang sudah punya mujahid,..??? Hhee..)
Tetaplah jadi dirimu, bila kau memiliki karakter layaknya Aisyah yang senang bermanja dan ceria, yang begitu cemburu dan tentu….. pandangannya tak pernah liar karena hanya menjaga pandangan untuk Rasulullah. Tetaplah itu menjadi ke-khasanmu.

Duhai wanita sholehah, kau memang bukan bidadari tapi tidakkah kau inginkan agar bidadari cemburu padamu karena akhlaqmu yang begitu menawan hati?

Karena aku juga cemburu,.. karena akhlaq para shahabiyah yang kini telah menawan hatiku…
Karena aku begitu cemburu, karena ku inginkan rasa malu itu menjadi penghias akhlaq dan keimananku,.. yang menjadikan Khodijah, Aisyah, Fatimah, Hafsah dan shahabiyah yang lain lebih terjaga oleh rasa melebihi terjaganya seorang gadis dalam pingitan.
Sungguh kini…. aku benar-benar CEMBURU . . . .  .
C.E.M.B.U.R.U padamu…
pada Ukhti Sholehah karena akhlaqmu yang begitu menawan itu
Karena Aku Cemburu…..






Aku Cemburu pada Kalian..!!!

Aku cemburu pada kalian…yaaa....aku memang cemburu pada kalian

Aku cemburu pada kalian para pejuang kehidupan, para penyampai kebenaran, para pencinta ketakwaan, para pencari cinta Al Haq..

Aku cemburu pada kalian yang sangat anggun dengan keanggunannya, sangat lembut dengan kelembutannya, arif dan bijaksana dalam mengambil arah dan langkah..

Aku cemburu pada kalian yang malam-malamnya penuh cinta, khusyu’ dan nikmat dalam sujud dan berkhalwat dengan Rabb semesta alam..

Aku cemburu pada kalian yang siangnya diisi dengan berbagai aktivitas yang bermanfaat dan ditujukan hanya tuk meraih ridho-Nya..

Aku cemburu dengan kalian yang dapat mengisi hari-harinya dengan ketakwaan dan ibadah pada-Nya dengan sepenuh hati dan jiwa kalian..

Aku cemburu pada kalian yang mampu mengisi hidupnya dengan ketaatan dan senantiasa memenuhinya dengan agenda yang mendekatkan kalian pada-Nya..


Aku cemburu pada kalian..!!!

Aku cemburu dengan wajah teduh kalian, yang membuat hatiku menjadi ingat pada-Nya setiap adanya kehadiran kalian dan dengan setiap untaian kata-kata indah penuh nasihat dari kalian..

Aku cemburu pada kalian yang bisa menuangkan syair indah penuh hikmah dalam setiap tulisan dan ucapan yang berasal dari hati kalian, sehingga hatikupun bergejolak ketika membaca dan mendengarkannya..


Sungguh aku cemburu pada kalian...

Aku cemburu pada kalian yang mempu menunaikan pendidikan sampai jenjang tertinggi tanpa melupakan pendidikan untuk anak-anak kalian serta masyarakat di lingkungan kalian..

Aku cemburu pada kalian,yang walaupun tak bersekolah, namun mampu melahirkan generasi-generasi militan dan para guru bangsa yang mampu mengangkat keterpurukan umat pada peradaban..

Aku cemburu pada kalian yang hidupnya selalu berada di lingkungan yang taat beragama, sehingga dari kecilpun kalian telah tahu keindahan Islam yang sebenarnya..

Aku cemburu dengan kalian yang hidupnya pernah terpuruk dalam kemaksiatan namun mampu tuk beralih pada jalan takwa dengan semangat mempelajari berbagai ilmu, sehingga perkembangan ilmu kalian lebih banyak, kalian lebih taat dalam ketaatan pada-Nya dan keinginan kuat kalian tuk bertaubat pada-Nya..

Aku cemburu pada kalian yang berusia muda namun memiliki kematangan dalam bertindak dan bersikap, dan dengan penuh semangat menegakkan tiang kebenaran dan tonggak keimanan Aku cemburu pada kalian yang berusia lebih mapan namun masih sangat bersemangat tuk berda’wah, tak pernah menyerah mencari ilmu, dan senantiasa membagi kebijaksanaan dengan lingkungan kalian..

Aku cemburu pada kalian yang mampu membagi waktu dengan aktivitas berlimpah tanpa melupakan kedekatan kalian dengan-Nya..

Aku cemburu pada kalian yang memiliki waktu luang dan mampu mengisinya dengan berbagai aktivitas yang bermanfaat bagi sesama..


Ya…memang aku cemburu pada kalian…

Namun ada beberapa sosok yang lebih aku cemburui dibanding kalian

Aku cemburu dengan ibunda Khadijah, Aisyah, Khansah, Fatimah, dan para shabiyah lainnya, dimana mereka dijadikan panutan bagi para muslimah sampai akhir zaman…

Sungguh aku cemburu pada mereka…

Mungkin kecemburuanku sangatlah tidak layak, namun aku tak bisa menyembunyikannya


Adakah yang cemburu padaku?

Ah entahlah…aku tidak butuh kecemburuan kalian

Mungkin yang bisa mengobatiku adalah kecemburuan para bidadari syurga padaku

Semoga semua kebaikan kalian bisa melecut diri ini untuk mampu belajar lebih giat dalam memperbaiki diri

Aku masih harus banyak belajar..

Senin, 07 Maret 2011

Menjadi Muslim dan Muslimah Tangguh

Engkaulah, Macan Tangguh Terbalut Kelembutan Tiada Tara…Janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati. Sebab kamu paling tinggi (derajatnya) bila kamu beriman(QS. Al-Imran:139)


Apa yang terbesit dalam benak teman-teman ketika mendengar kata “Macan”? mungkin saja teman-teman langsung mengimajinasikan seekor mamalia liar, penguasa rimba nan ganas, dengan kuku-kuku tajam, menyeringai angkuh dibalik “Jubah Lorengnya”, dan mengumbar kesombongan lewat gelegar auman. Lalu pernakah teman-teman melihat sosok macan dalam bentuk selain itu? Bila mencermati goresan ayat suci di atas, maka kita akan menemukan larangan untuk tidak merasa lemah. Apakah kita harus mencontoh seekor macan untuk menjadi kuat? Jawabannya adalah “iya..!!”…

Eits…, jangan terkaget-kaget dulu, untuk menjadi muslim dan muslimah setangguh macan, kita tidak harus menjadi liar apalagi bersifat sadis dan ganas terhadap saudara lainnya. Juga bukan menjadi seseorang dengan ucapan setajam kuku yang dapat melukai lawan bicara kita, atau seseorang yang dengan angkuhnya memamerkan segala kebaikan dan amal ibadah, dan bukan pula seseorang yang berbicara menggelegar dan meninggikan suara. Bila demikian, pertanyaannya adalah macan yang bagaimana yang harus ditiru? Bukankah sifat macan di hutan manapun sama?

Dan jawabannya adalah, Mari memahami sosok macan dari sisi yang berbeda. Coba renungkan, terlepas dari anggapan-anggapan negatif yang ada, ternyata macan adalah sosok yang luar biasa. Dengan ketangguhan tiada tara, Ia mampu mengarungi rimba yang penuh ancaman dengan medan yang tidak mudah, diguyur hujan, bermandi terik sang mentari, berteman gelapnya malam tanpa lentera dan tentu saja semua itu dilaluinya tanpa keluhan. Dan sekali lagi mari kita fikirkan kawan, apakah dengan segala kesulitan yang dihadapinya, sang macan bertambah lemah setiap harinya? Tentu tidak bukan, bahkan segala cobaan itu dari waktu ke waktu terus menempanya menjadi seekor binatang tangguh bahkan Ia dapat merajai rimba yang terjal.

Mentafakuri sosok seekor macan, mengajarkan kita untuk segera belajar darinya. Menuntun kita untuk segera menjadi “Muslim dan Muslimah Macan”, berjiwa macan, tapi renyah dan lembut mengesankan di luar (lho kok jadi iklan wafer ya hehehe…). Karena sesungguhnya ada beberapa hal positif yang dapat kita tiru dan terapkan dari seekor macan.

Macan terkenal sebagai binatang yang berani, keberanian ini juga seyogyanya dimiliki oleh muslim dan muslimah. Berani menghadapi semua cobaan di muka bumi ini, karena sesungguhnya ada Allah yang selalu menjaga. Berani menaklukan segala keraguan akan kemampuan diri, selalu bersifat optimis dan berprasangka baik kepada sang pemberi hidup dan selau berkeyakinan bahwa Allah telah mengukur sesuai takaran apa-apa yang diberikan kepada hambaNya sesuai dengan firmanya yang termaktub dalam Surat Al-baqarah ayat 286: Allah tidak membebani seseorang melainkan dengan kesanggupannya.

Selain itu, macan adalah binatang yang tidak peduli kepada binatang lain. tapi kali ini, sifat tidak peduli ini harus kita implementasikan dengan cara yang positif. Contohnya tidak peduli ketika di cemooh oleh orang di sekitar yang mengatakan kita sok alim ketika kita lebih memilih untuk datang ke pengajian daripada ke mall, tidak peduli ketika mereka mengatai kita kuper dan ketinggalan zaman ketika kita memilih mengulurkan kain menutup kepala, sedang banyak orang semakin menggila dengan model rambut yang berganti-ganti. Karena apa teman? Kita, muslim dan muslimah “macan” percaya bahwa ada sesuatu yang luar biasa yang telah dipersiapkan oleh Sang Pemilik Segalannya untuk kita bila kita berpegang teguh kepada ajaranNya. “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan memberi surga untuk mereka” (At-Taubah:111).

Kemudia berbicara tentang kuku-kuku macan yang tajam dan menusuk. Mari kawan, kita terapkan ilmu kuku macan ini ketika kita saling nasehat-menasehati terhadap sesama muslim. Dengan kata-kata lembut, penuh kesabaran dan rasa sayang yang tak teredam, sehingga lantunan nasehat itu, mengalir perlahan masuk di kedalaman hati, menusuk hingga meresap damai disana, di tempat terdalam dan tak terkatakan.

Dan bagaimana dengan auman macan yang menggelegar? Hmm, ternyata itu bisa jadi salah satu motivasi buat kita teman-teman. Lihat dan dengarlah, auman macan adalah auman yang penuh optimis, ketika sang macan mengaum, mungkin saja dia sedang mengatakan: “ Akulah si raja hutan yang kuat!!!”, atau “Akulah sang penakluk rimba tak terkalahkan!!!”. Macan selalu melihat dirinya dari sisi positif, dan kita sudah tahu bukan, bila sesungguhnya pribadi kita adalah sesuai dengan yang kita fikirkan. Jadi marilah memikirkan segala yang positif dengan penuh optimis tentang diri kita. Berteriaklah, “Aku pemenang…!!!”, “Aku orang sukses…!!, “Aku Hebat…!!”, maka dunia ini adalah gua yang akan menggemakan seluruh teriakkan positifmu berkali-kali lipat dari apa yang engkau teriakkan. Maka jangan pernah teriakkan hal negatif padanya, karena tak ada yang akan engkau dapat kecuali teriakkan negatif yang ditujukan kepadamu berkali-kali.

Nah, ternyata setiap-setiap yang negatif, bila direnungi lebih dalam, sesungguhnya memiliki hal-hal positif yang dapat kita pelajari. Kali ini kita telah belajar dari seekor binatang nan ganas, Macan. Setelah dapat memfilter segala kebaikan darinya, sekarang saatnya kita menerapkannya di sajadah bumi yang terbentang ini. Mengukir prasasti kebaikan berlandaskan keimanan di setiap sudutnya dan menyebar ribuan benih kasih sayang di hamparannya. Ayo para muslim dan muslimah tangguh, kuatkan keberanianmu untuk menghadap aral dunia, berbalut kelembutan menebar kuku-kuku nasehat nan menusuk sanubari muslim lainnya, jangan pernah peduli, tulilah dengan semua yang akan meruntuhkan semangatmu, dan terus aumkan dengan penuh semangat ke gua dunia ini bahwa engkaulah muslim dan muslimah macan. Katakan “Aku, Tangguh…!!” maka dunia dan seluruh isinya akan menggema “Kamu Tangguh…!!”, “Kamu sangat Tangguh!!”, “Kamu teramat Tangguh…!!!, Kamu amat sangat tangguh…!!!!. Nah lho…^_^

Minggu, 06 Maret 2011

Indah Tercipta ..

Ketika Allah menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Allah membuat bahunya cukup kuat untuk menampung dunia. Namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan.

Allah memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya.

Allah memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh.

Allah memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya.

Allah memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya.

Allah memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu.

Allah memberinya air mata untuk dititiskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan.

Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, susuk yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya. Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, kerana itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada. Setiap Wanita itu Cantik.

Wanita Cantik yang solehah adalah :

1. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 orang wali.

2. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 lelaki solehah.

3. Seorang wanita yang jahat adalah lebih buruk daripada 1,000 lelaki yang jahat.

4. 2 rakaat solat dari wanita yang hamil adalah lebih baik daripada 80 rakaat solat wanita yang tidak hamil.

5. Wanita yang memberi minum susu kepada anaknya daripada badannya (susu badan) akan dapat satu pahala daripada tiap-tiap titik susu yang diberikannya.

6. Wanita yang melayan dengan baik suami yang pulang ke rumah di dalam keadaan letih akan mendapat pahala jihad.

7. Wanita yang habiskan malamnya dengan tidur yang tidak selesa kerana menjaga anaknya yang sakit akan mendapat pahala seperti membebaskan 20 orang hamba.

8. Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suami yang melihat isterinya dengan kasih sayang akan dipandang Allah dengan penuh rahmat.

9. Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian menjaga adab rumahtangganya akan masuk syurga 500 tahun lebih awal daripada suaminya, akan menjadi ketua 70,000 maalaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam syurga, dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat daripada yakut.

10. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari kerana menjaga anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia hiburkan hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadat.

11. Wanita yang memerah susu binatang dengan "bismillah" akan didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkatan.

12. Wanita yang menguli tepung gandum dengan "bismillah", Allah akan berkatkan rezekinya.

13. Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti meyapu lantai di baitullah.

14. Wanita yang menjaga solat, puasa dan taat pada suami, Allah akan mengizinkannya untuk memasuki syurga dari mana-mana pintu yang dia suka.

15. Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada siang hari.

16. Wanita yang hamil akan dapat pahala beribadat pada malam hari.

17. Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun solat dan puasa dan setiap kesakitan pada satu uratnya Allah mengurniakan satu pahala haji.

18. Sekiranya wanita mati dalam masa 40 hari selepas bersalin, dia akan dikira sebagai mati syahid.

19. Jika wanita melayan suami tanpa khianat akan mendapat pahala 12 tahun solat.

20. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup tempoh (2 tahun), maka maalaikat-maalaikat di langit akan khabarkan berita bahawa syurga wajib baginya.

21. Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis,
Allah akan memberi pahala satu tahun solat dan puasa.

22. Jika wanita memicit suami tanpa disuruh akan mendapat pahala tola emas dan jika wanita memicit suami bila disuruh akan mendapat pahala 7 tola perak.

23. Wanita yang meninggal dunia dengan keredhaan suaminya akan memasuki syurga.

24. Jika suami mengajarkan isterinya satu masalah akan mendapat pahala 80 tahun ibadat.

25. Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah di akhirat, tetapi Allah akan datang sendiri kepada wanita yang memberati auratnya iaitu memakai purdah di dunia ini dengan istiqamah.



Amatlah mudah bagi seorang wanita untuk menjejak Syurga.
Namun begitu mengapa terlalu ramai yang masih hidup dalam kejahilan?

Sang suami pula perlu ingat, tidak kamu jejaki syurga sebelum keluarga kamu menjejak syurga. Jangan ingat hendak kahwin empat jika yang satu belum terbela.Yang belum kahwin tu ingat, kamu terdedah kepada kemungkaran. Iman akan dicabar sehebat-hebatnya ketika ini. Pilihlah Syurga dan bukannya Neraka.

Siapa tahu, hari ini kita tak sampai ke rumah sebab di pertengahan jalan kita bertemu Izrail.
Siapa tahu, hari ini hari terakhir kita berjumpa pasangan kita sebab di pertengahan jalan, dia berjumpa Izrail.

Bagaimana rasanya ketika berjumpa Izrail?

Yang beriman, macam 700 pedang yang tajam mencucuk kamu dalam semua arah.
Yang tak beriman, bayangkan pisau potong daging kat pasar tu yang tumpul. Pisau tu menetak kepala kita macam mana orang memecahkan tempurung kelapa.